Senin, 03 Februari 2014

KARYA TULIS ILMIAH TENTANG ABORSI



Gambaran Pengetahuan Siswa SMAN _____________ tentang Aborsi.

 
KATA PENGANTAR

Bismillahhirrahmanirrahiim
            Segala puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan karunia – Nya kepada kita bersama dan khususnya kepada kami, sehingga dapat menyelesaikan karya tulis ilmiah ini.
   Karya tulis ilmiah yang berjudul "Gambaran Pengetahuan Siswa SMAN _____________ tentang Aborsi." ini kami susun untuk memenuhi salah satu tugas mata pelajaran Bahasa Indonesia untuk kelas XI IPS 1 di _________________
            Kami sadar bahwa karya tulis ilmiah ini jauh dari kesempurnaan, oleh karenanya kami sangat mengharapkan kritik dan saran dari berbagai pihak demi lebih baiknya karya tulis ilmiah ini.
Kami sampaikan terima kasih yang sedalam – dalamnya kepada semua pihak yang telah membantu penyelesaian karya tulis ilmiah ini. Semoga amal baiknya mendapatkan balasan dari Allah SWT.



                                                                                                                        Penyusun















 

DAFTAR ISI

                                                                                                                  Hal.
KATA PENGANTAR .........................................................................................
i
DAFTAR ISI .......................................................................................................
ii


BAB I
PENDAHULUAN ........................................................................
1

A.    Latar Belakang Masalah .........................................................
B.     Rumusan Masalah ..................................................................
C.     Tujuan Penelitian ....................................................................
D.    Metode Penelitian ...................................................................
E.     Sistematika Penulisan .............................................................
1
2
2
2
2



BAB II
PEMBAHASAN ...........................................................................
4

1.         Pengertian Aborsi ...................................................................
2.         Klasifikasi Aborsi ..................................................................
3.         Penyebab Aborsi ....................................................................
4.         Akibat Aborsi .........................................................................
5.         Data Statistik Aborsi ..............................................................
4
4
5
5
5



BAB III
PENUTUP .....................................................................................
7

A.    Kesimpulan ............................................................................
B.     Saran .......................................................................................
7



DAFTAR PUSTAKA ..........................................................................................
8









BAB I
PENDAHULUAN

A.          Latar Belakang Masalah
Di jaman modern sekarang ini, semenjak ilmu pengetahuan telah berkembang dengan pesatnya terutama ilmu psikologi dan ilmu pendidikan, maka fase-fase perkembangan manusia telah diperinci sarta gejala-gejala yang tampak pada setiap fase perkembangan itu dipelajari secara mendalam. Fase perkembangan masa remaja merupakan pusat perhatian. Hal ini disebabkan karena masa remaja merupakan masa transisi dari kanak-kanak ke masa dewasa.
Menurut Bobak (2004), periode masa remaja dapat dibagi ke dalam tiga tahap, yaitu: tahap awal (usia 10-14 tahun), tahap menengah (usia 15-16 tahun), dan tahap akhir (usia 17-21 tahun).

Di era globalisasi ini generasi muda yang merupakan penerus bangsa dihadapkan pada pesatnya informasi tentang berbagai hal, termasuk hal-hal yang menyangkut seksual yang dapat memberikan pengaruh baik positif maupun negatif. Selain itu remaja juga memiliki rasa ingin tahu yang tinggi, terutama dalam masalah seks. Informasi yang mereka dapat bisa dari berbagai sumber dan diterima begitu saja tanpa menyaringnya.
Media massa dan media cetak memegang peranan yang besar dalam hal seksual, misalnya: banyaknya beredar majalah-majalah porno yang membuat mereka terdorong untuk melakukan hal-hal yang tidak sesuai dengan norma, selain itu media player juga dapat mempengaruhi, salah satunya ialah maraknya VCD-VCD porno yang dijual bebas. Hal ini dikhawatirkan akan berdampak buruk pada mereka, salah satunya adalah akibat rasa ingin tahu yang tinggi, mereka terdorong untuk mencoba melakukan perilaku seksual tersebut tanpa tahu akibatnya.
Pendidikan yang diberikan pada remaja saat ini sangat terbatas, dan akhirnya remaja saat ini semakin berani melakukan hubungan seksual pranikah yang berakibat pada kehamilan diluar nikah atau kehamilan yang tidak diinginkan yang dapat memicu terjadinya pengguguran kandungan atau aborsi.
Aborsi merupakan tindakan dengan sengaja mengakhiri kehidupan kandungan dalam rahim seorang perempuan hamil (Bertens, 2002: 1).

Dr. Boyke Dian Nugraha (2005) mengemukakan bahwa mayoritas perempuan pelaku aborsi, secara psikologis akan menderita. Ini terbukti dari hasil penelitian yang dilakukan terhadap perempuan pelaku aborsi. Penelitian menunjukkan selengkapnya ada di Karya Tulis Ilmiah dengan Judul:
"Gambaran Pengetahuan Siswa SMAN ______________ tentang Aborsi."
B.           Rumusan Masalah
Agar karya ilmiah ini tidak terlalu luas dan kabur. Maka penulis merumuskan karya ilmiah ini agar tidak menyimpang dari batasan sebagai berikut :
1.      Apa yang dimaksud aborsi?
2.      Terbagi menjadi berapa klasifikasi aborsi?
3.      Apa penyebab seseorang melakukan aborsi?
4.      Apa akibat dari aborsi?
5.      Adakah data statistik mengenai aborsi?

C.          Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini untuk mengetahui gambaran pengetahuan siswa SMAN ____________ tentang Aborsi yang diungkap melalui pengumpulan data. Subjek penelitian ini adalah siswa-siswi SMAN ______________ kelas III.

D.          Metode Penelitian
Subjek penelitian. Penelitian ini dilakukan di SMAN __________. Adapun yang menjadi subjek penelitian adalah siswa-siswi kelas III.
Metode Wawancara. Penelitian langsung dari nara sumber yaitu siswa-siswi SMAN____________.
Alat pengumpulan data. Pengambilan data pada penelitian ini dilakukan dengan menggunakan skala pengetahuan seksualitas, dan skala pengetahuan tentang aborsi.

E.           Sistematika Penulisan
Karya tulis ilmiah ini terdiri dari tiga bagian utama yang terbagi ke dalam tiga bab pembahasan. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada uraian tentang isi dari masing-masing bab di bawah ini :

BAB I PENDAHULUAN
Bab ini berisi latar belakang penyusunan karya tulis ilmiah, perumusan karya tulis ilmiah, tujuan penyusunan, dan metode penyusunan. Untuk mencapai tujuan karya tulis ilmiah, maka pada bagian ini diterangkan juga mengenai sistematika pembahasan dari karya tulis ilmiah.


BAB II PEMBAHASAN
Bab ini berisi uraian-uraian dari pengertian aborsi, klasifikasi aborsi, penyebab aborsi, akibat aborsi, dan data statistik mengenai aborsi.

BAB III PENUTUP
Bab ini berisi tentang ringkasan dari karya tulis ilmiah.
Sebagaimana biasanya, daftar pustaka akan melengkapi karya tulis ilmiah ini pada bagian akhir naskah.

























BAB II
PEMBAHASAN

1.      Pengertian Aborsi

Gugur kandungan atau aborsi (bahasa Latin: abortus) adalah berhentinya kehamilan sebelum usia kehamilan 20 minggu yang mengakibatkan kematian janin. Apabila janin lahir selamat (hidup) sebelum 38 minggu namun setelah 20 minggu, maka istilahnya adalah kelahiran prematur.
Dalam ilmu kedokteran, istilah-istilah ini digunakan untuk membedakan aborsi:
  • Spontaneous abortion: gugur kandungan yang disebabkan oleh trauma kecelakaan atau sebab-sebab alami.
  • Induced abortion atau procured abortion: pengguguran kandungan yang disengaja. Termasuk di dalamnya adalah:
o    Therapeutic abortion: pengguguran yang dilakukan karena kehamilan tersebut mengancam kesehatan jasmani atau rohani sang ibu, terkadang dilakukan sesudah pemerkosaan.
o    Eugenic abortion: pengguguran yang dilakukan terhadap janin yang cacat.
o    Elective abortion: pengguguran yang dilakukan untuk alasan-alasan lain.
Dalam bahasa sehari-hari, istilah "keguguran" biasanya digunakan untuk spontaneous abortion, sementara "aborsi" digunakan untuk induced abortion.

2.      Klasifikasi Aborsi

Beberapa tipikal aborsi dapat diklasifikasikan sebagai berikut

2.1  Aborsi Spontanea merupakan abortus yang berlangsung tanpa tindakan.

2.2  Aborsi Provokatus merupakan jenis abortus yang sengaja dibuat/dilakukan, yaitu dengan cara menghentikan kehamilan sebelum janin dapat hidup di luar tubuh ibu. Pada umumnya bayi dianggap belum dapat hidup diluar kandungan apabila usia kehamilan belum mencapai 28 minggu, atau berat badan bayi kurang dari 1000 gram, walaupun terdapat beberapa kasus bayi dengan berat dibawah 1000 gram dapat terus hidup.

 

 

 

 

3.      Penyebab Aborsi

 Ada beberapa alasan wanita tidak menginginkan kehamilannya:
  • Alasan kesehatan, di mana ibu tidak cukup sehat untuk hamil.
  • Alasan psikososial, di mana ibu sendiri sudah enggan/tidak mau untuk punya anak lagi.
  • Kehamilan di luar nikah.
  • Masalah ekonomi, menambah anak berarti akan menambah beban ekonomi keluarga.
  • Masalah sosial, misalnya khawatir adanya penyakit turunan, janin cacat.
  • Kehamilan yang terjadi akibat perkosaan atau akibat incest (hubungan antar keluarga).
  • Selain itu tidak bisa dilupakan juga bahwa kegagalan kontrasepsi juga termasuk tindakan kehamilan yang tidak diinginkan.

4.      Akibat Aborsi

a.       Komplikasi medis yang dapat timbul pada ibu

b.      Perforasi

c.       Luka pada serviks uteri

d.      Pelekatan pada kavum uteri

e.       Perdarahan

f.       Infeksi

g.      Lain-lain

Secara garis besar tindakan abortus sangat berbahaya bagi ibu dan juga janin yaitu bisa menyebabkan kematian pada keduanya.

 

5.      Data Statistik Aborsi

  • Menurut data yang dikeluarkan oleh Badan Kesehatan Dunia (WHO),jumlah janin yang digugurkan hingga tahun 1984 mencapai lima juta janin.Sedangkan angka kematian ibu disebabkan aborsi berkisar antara 170.000 – 200.000 orang
  • Di Amerika,jumlah janin yang diaborsi antara tahun1973 sampai tahun 1983,atau sekitar sepuluh tahun,adalah 15 juta janin.
  • Di kota Newyork terdapat lebih dari 300 klinik Aborsi, setelah paktek tersebut diperbolehkan.
Dari angka diatas jelaslah bahaya yang ditimbulkan aborsi,dimana ia adalah penyebab meningkatnya angka kematian.Padahal,tidak diragukan lagi bahwa aturan agama apapun sepakat dalam menjaga jiwa.Karena aturan-aturan agama datang dalam rangka menjaga adhdharuriyyaat al-khams,lima hal penting ; Agama,jiwa,kehormatan,akal dan juga harta.Dan aborsi menggugurkan salah satu dari lima maslahat yang urgen tadi,dimana seluruh Agama sepakat untuk menjaganya.






























BAB III
PENUTUP

A.    Kesimpulan
Aborsi bukan sekedar masalah medis atau kesehatan masyarakat, namun juga problem sosial yang muncul karena manusia mengekor pada peradaban Barat. Maka pemecahannya haruslah dilakukan secara komprehensif-fundamental-radikal, yang intinya adalah dengan mencabut sikap taqlid kepada peradaban Barat dengan menghancurkan segala nilai dan institusi peradaban Barat yang bertentangan dengan Islam, untuk kemudian digantikan dengan peradaban Islam yang manusiawi dan adil.

B.     Saran
Semoga dari uraian pada bab-bab sebelumnya dalam karya tulis ilmiah ini, semua orang lebih mengetahui akan bahaya dari aborsi. Dan khususnya bagi siswa-siswi SMAN _____________ agar menjauhi seks bebas, karena hal itu merupakan penyebab terjadinya aborsi yang paling bahaya.
Saran dan kritik yang membangun sangat kami harapkan demi kemajuan dan perbaikan karya tulis ilmiah ini.
















DAFTAR PUSTAKA

Dewi, Made Heny Urmila. 1997. Aborsi Pro dan Kontra di Kalangan Petugas Kesehatan. Jogjakarta: Pusat Penelitian Kependudukan UGM

Prawirohardjo, Sarwono. 2002. Ilmu Kebidanan. Jakarta: Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo

Pradono, Julianty et al. Pengguguran yang Tidak Aman di Indonesia, SDKI 1997. Jurnal Epidemiologi Indonesia. Volume 5 Edisi I-2001. hal. 14-19.

aborsi.org
direktori-islam.com
kamushukum.com

Drama Lagi...



ILMU ADALAH PERJUANGAN

Disuatu pagi yang tenang….. Ups….. salah ada suara ibu yang sedang marah-marah sama anaknya. Diceritakanlah disuatu pagi yang gaduh seorang ibu membangunkan anaknya.
Ibu
:
“Dasar anak bodoh…….. jam segini belum bangun……. Fatimah!!! Fatimaaah!!!
Fatimah
:
“Iyach bu…”
Ibu
:
“ Iyach bu…… Iyach bu….. (sambil mendorong). Dari mana aja kamu?”
Fatimah
:
“Astagfirulloh, bu….. Fatimah minta maaf, tadi Fatimah baru selesai nimba air buat mandi ibu.”
Ibu
:
“Ah…… Alasan kamu!” (sambil menendang).
Fatimah
:
(Menangis)
Ibu
:
“Sekarang juga kamu kerja!!! Ibu lapar, cari uang sana!”
Fatimah
:
“Iyach bu…”
Ibu
:
“ Ach.. aku mandi dulu aja!”
Suasana gaduh yang tidak jauh berbeda juga terasa di sekolah.
Tit…tit….tit…….. (musik missed call)
Leni
Rani
Leni
Rani

Leni

Eva


Leni

Rani
:
:
:
:

:

:


:

:
“Aduuuuuh…. Missed call mulu nich orang, siapa sich???”
“Euleuh, euleuh… eta si Leni ku naon?”
“Adu cape dech…….. datang lagi manusia planet”
“Naon atuh ari manusia planet teh? Emang Neneng Rani anu geulis teh manusia planet kitu?”
“Ran, mendingan kamu diem aja, aku gak ngerti bahasa planet misterius kaya kamu.”
“Len, ehm…… si………. Aduh siapa yach namanya? Lupa lagi? Aduuh… siapa yach? O, iya……. Imah…… iyach si imah udah datang belum ya?”
“Aduh datang lagi nich cupu 1.
Ga tau… aku belum ke kelas”
“Ya sudah atuh, hayu urang ka kelas…….!”
Beberapa menit kemudian datanglah Fatimah.
Fatimah
Leni, Rani, Eva
Leni
Fatimah
Eva
Fatimah

Rani
Fatimah
Leni
Fatimah
Leni
Fatimah
Leni
Fatimah

Leni
Fatimah
Leni
Fatimah
:
:
::::::::::
:
:


:
:
:
:
“Selamat pagi semuanya!!” (Sambil bawa jualannya)
“Pagi Juga!”
“Imah….. jualan apa hari ini?”
“Iyach Len, ini ada Chiki, permen”
“Oh iya Imah, kalo pesenan aku ada gak?”
“O… jelas ada donk, ini pesenan kamu permen kaki.” (sambil dikasiin)
“Imah…… upami pesenan abi mana?”
“O… iyach punya Rani ini…”
“Semuanya, berapa mah?”
“Semuanya?????????” (Masih menghitung)
“Ini uangnya!” ( Leni memberikan selembar uang Rp. 20.000,-)
“Aduh Len, gak ada kembaliannya?”
“Udah ambil aja!”
“Ya ampun Len, yang kemaren aja kamu udah ngasih, sekarang kamu ngasih lagi, ntar uang kamu habis?”
“Udahlah Imah…. Alhamdulilah aku masih punya rejeki.”
“Aku malu Len sama kamu”
“Udah gak usah malu….. kaya sama siapa aja”
“Makasih yach…. Len, Va, Ran, kalian memang sahabatku yang baik…..” (sambil berpelukan)
Ditengah keharuan itu datanglah Ibu Kepala Sekolah dengan suara bersinnya yang mengemparkan dunia.
Ibu Kep. Sek



Fatimah
Ibu Kep. Sek
Fatimah
Ibu Kep. Sek


Fatimah

Ibu Kep. Sek
Fatimah
Ibu Kep. Sek


Leni, Rani, Eva
Fatimah
Eva
Fatimah
Rani
Fatimah
Leni
Fatimah

Leni

Rani

Eva
Ibu

Leni, Rani, Eva
Ibu
Fatimah
Ibu
Fatimah
Ibu
Leni, Rani, Eva
Ibu Kep. Sek
Leni
Ibu Kep. Sek
Ibu
Ibu Kep. Sek


Ibu

Ibu Kep. Sek





Ibu
Ibu Kep. Sek



:



:
:
:
:


:

:
:
:


:
:
:
:
:
:
:
:

:

:

:
:

:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:


:

:





:
:


“(Bersin-bersin)….. Imah….. Fat….. Imah……. Fatmaaaahhh.. mah..mah…mah…, udah berapa kali Ibu ngasih teguran.. ran… ran… ran.. tapi kamu tetep aja membandel.. del… del… del…
Sudah berapa lama kamu belum bayar uang SPP?”
“2 bulan Bu.”
“Hacich… apa 2 bulan? Kenapa kamu gak bayar?”
“Saya belum punya uang Bu..”
“Achhh… hacich…. Saya gak mau denger alas an demi alas an yang kamu buat!”

“Wallohi Bu… saya tidak pernah berbohong… karena sekolah inilah yang mendidik saya untuk menjadi orang sukses akal maupun hati…”
“Kau anak kecil banyak cingcou”
“Maaf Bu… bukan cingcou tapi cingcong.”
“Ya sudahlah itu.
Kalo kamu gak bayar tunggakanya kamu akan di scor “
(sambil keluar)
“Kenapa mah?”
“Gak…. Gak kenapa napa”
“Fatimah ayo jujur aja?”
“Beneran, gak ada apa-apa kok!”
“Fatimah teh disuruh bayar SPP yach?”
“Iyach…..” (dengan nada yang lembut)"
“Ini kami punya uang sedikit, ambilah! Jangan sungkan.”
“Makasih (sambil menangis), Mungkin tanpa kalian aku sudah dikeluarkan”
“Gak semudah itu mah mengeluarkan siswa apalagi kamu anak teladan.”
“Iyach atuh mah…….. Neneng Rani anu geulis ini teh bangga bersahabat sama kamu teh.”
“Apalagi Eva……… Eva iri sama kecerdasan kamu”
“Fatimah……. Sejak kapan kamu sekolah? Bukannya kamu ibu suruh kerja berjualan Koran? Malah keluyuran gak jelas?”
“Waaaah.. mak lampir!!!”
“Heh.. kalian kecil-kecil gak sopan sekali sama Ibu!”
“Sudah Bu……. Malu diliat orang.”
“Makanya sekarang kamu kerja cari uang! Ibu belum makan!!!”
“Tapi Bu…. Imah mau belajar dulu”
“Ach… cepetan sana” (Sambil diseret)
(berusaha menolong)
“Ada pa ini?” (Bersin-bersin)
“Ini Bu… mak lampir ini mau bawa Fatimah secara paksa!”
“Fat Imah… mau dibawa kemana?”
“Ibu ini siapa? Dia itu anak saya”
“Tapi dia itu murid saya!
Mari kita sama-sama pecahkan masalah ini di ruang saya!!!
(dibawa keruangan Kepala Sekolah)”
“Anak saya ini musti kerja Bu,
Saya belum makan dari tadi”
“Jadi Fat Imah ini tulang punggung keluarga?
Apa ibu gak malu sebagai orang tua membebankan anak anda untuk bekerja, sedangkan anda hanya bermalas-malasan.
Apa ibu juga merasakan perkerjaan apa saja yang telah dilakoni oleh Fat Imah untuk membiayai hidupnya dan keluarga? Imah ini adalah anak yang teladan.”
“Imah…….. maafkan ibu nak (sambil Dipeluk) selama ini ibu khilap”
“Fat Imah Ibu Juga minta maaf selama ini Ibu telah Khilap
Memandang siswa dengan sebelah mata, padahal perjuangan kamu harus ibu acungkan jempol, kamu adalah kebangggan sekolah ini.”


SEKIAN